Menyiapkan sebuah ide untuk mengawali sebuah topic di kelas, bukan hal yang mudah. Apalagi yang menarik minat siswa. Nah, berikut trik yang pernah penulis terapkan dikelas pembelajaran aljabar SD dan SMP kelas 7. Tidak menutup kemungkinan diterapkan dikelas anak SMA dengan kondisi tertentu dengan refleksi yang sesuai dengan tahap berpikir mereka.
Tempatkan sebuah pensil dan sebuah penghapus diatas meja, dan suruh dua murid secara sukarela untuk mempergakannya. ( Sebut saja sukarelawannya adalah Obed dan Acong )
INTRUKSI
Salahsatu dari kalian silahkan ambil pensil, dan yang lain ambil penghapus. Jangan beritahu saya, saya akan menebaknya.
Yang merasa mengambil pensil saya titipkan angka 7 dan, dan yang ambil penghapus saya titip angka 9. Saya tdk tahu siapa yang mendapat angka 7 atau 9.
Untuk Acong, kalikan kalikan bilangan kamu dengan 2.
Untuk Obed, kalikan bilangan kamu dengan 3.
Jumlahkan hasil perkalian kalian
ILUSTRASI
Anggap Acong mengambil pensil
dan Obed mengambil penghapus.
Acong mendapat angka 7 dan Obed mendapat angka 9.
Acong : 7 x 2 = 14
Obed : 9 x 3 = 27
14 + 27 = 41
Nah, guru cukup bertanya kepada kedua sukarelawan tersebut, bisakah hasil penjumlahan tadi dibagi di bagi 3 ? Ketentuan jawabannnya adalah jika hasil penjumlahannya dapat dibagi 3 maka Obedlah yang mengambil pensil( ingat, acong yang mendapat angka 2). Jika tidak bisa dibagi 3, maka Acong yang mengambil pensil.
Karena Jumlahnya tidak dapat dibagi 3, maka tanpa tahu bilangan 41 kita bisa tebak Acong yang mengambil pensil
Trik ini sejatinya sangat simpel, tapi dengan sedikit improvisasi akan menjadi awal yang baik untuk menarik perhatian siswa yang heterogen tingkat motivasi dan minat belajarnya. Khususnya dikelas pembelajaran aljabar.
Selanjutnya tentu dilakukan refleksi sekilas mengapa trik ini bisa berjalan sesuai tahapan berpikir siswa.
Selamat mencoba.
( disadur dari tulisan Max A. Sobel & Evan M Maletsky dlm ” Teaching Math: A source of aids, Activities & Strategies”)
Kaltim 2010
25 Januari 2010 pukul 4:17 pm
oke juga triknya 🙂
5 Februari 2010 pukul 8:44 am
tkhas…
5 Februari 2010 pukul 7:06 am
thx ya,,, good tricks
^_^
5 Februari 2010 pukul 8:38 am
sama2… trimkasih atas kunjungannya k blog saya yg masih sederhana…
24 Mei 2010 pukul 7:48 am
nice
mau di praktekin ah hari ini
thx 🙂
24 Mei 2010 pukul 10:12 am
silahkan pak guru… jika ada troble dlm pelaksanaan mohon sharingnya…. dan harap dipersiapkan benar2 skenarionya, kalo perlu ada simulasi.. biar tdk ada trobel…trimakasih
25 Mei 2010 pukul 12:00 pm
udah dipraktekan bwt anak kls 2 sd,dengan sdikit penyederhanaan……lumayan untuk selingan disaat si anak jenuh….
**btw hoyongdiajar itu mahasiswi pak guru hehe
25 Mei 2010 pukul 3:56 pm
o.. mash mhsiswa…selamat belajar menjd guru kreatif.., btw.. msh dlm tahap konsep posting trik mathemagic yang lebih seru. Sudah sering sy terapkan di berbagai jenjang kelas….trimakasih
26 Mei 2010 pukul 7:51 am
amiiin….sy suka jadi ibu guru…:)
oiya pak kira2 jika ada suatu seminar untuk guru matematika, tema apa sih yang menurut bapak penting dan dibutuhkan oleh guru-guru mtk indonesia?
26 Mei 2010 pukul 3:02 pm
tentang pembelajaran multimedia kayaknya menarik untuk mengikuti perkembangan teknologi dlm pembelajaran…
1 Desember 2010 pukul 8:18 am
Saya ada permaian mata pelajaran MATEMATIKA…
Supaya matematika bagi anak-anak lebih menyenangkan…
Silakan klik: http://lagu2anak.blogspot.com/2010/11/metode-mengajarka-matematika-kreatif.html
Ada pula lagu2 yang bisa digunakan untuk belajar matematika seperti di:
http://lagu2anak.blogspot.com/2010/11/jari-perkalian-lagu-anak-karya-kak-zepe.html?utm_source=BP_recent
.,.,,,,,,,,,,,,,,,,,….
22 Maret 2013 pukul 6:42 am
baik -baik mudah kok gak slt